7th may, 2021
Bubur Pedas
Bubur pedas khas Kalimantan Barat disebut juga "Bubur Pedas Melayu" atau "Bubur Pedas
Pontianak." Ini adalah hidangan tradisional yang berasal dari daerah Kalimantan Barat di Indonesia.
Bubur pedas khas Kalimantan Barat memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari bubur pedas
dari daerah lain.
Bahan Utama: Bubur pedas Kalimantan Barat biasanya terbuat dari beras yang dimasak
hingga menjadi bubur yang kental. Bubur ini kemudian diberi nama "bubur tebantak." Namun, dalam
beberapa variasi, jagung atau ketan juga dapat digunakan sebagai bahan dasar.
12th dec, 2021
Bubur Gunting
Bubur Gunting adalah hidangan khas dari Kalimantan Barat, Indonesia. Hidangan ini
memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari bubur-bubur lainnya.
Bahan Dasar: Bubur Gunting dibuat dari beras atau ketan yang dimasak hingga teksturnya
sangat lengket dan padat. Tekstur bubur yang lengket ini merupakan ciri khas dari hidangan ini.
15th jan, 2022
Tempoyak
Tempoyak adalah hidangan khas Kalimantan Barat yang terbuat dari fermentasi daging buah
durian yang matang. Durian adalah buah tropis yang dikenal dengan aromanya yang sangat kuat dan
karakteristiknya yang unik. Proses pembuatan tempoyak melibatkan penghancuran dan fermentasi daging
buah durian, yang menghasilkan pasta yang memiliki rasa asam, gurih, dan pedas.
Bahan Utama: Tempoyak terbuat dari daging buah durian yang matang. Durian yang digunakan
biasanya merupakan varietas yang memiliki daging yang lembut dan beraroma kuat. Proses fermentasi
ini dilakukan selama beberapa hari hingga daging durian berubah menjadi pasta yang kental.
16th nov, 2022
Soto Mie Pontianak
Soto Mie Pontianak adalah hidangan khas dari Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.
Hidangan ini adalah perpaduan antara soto, yang merupakan semacam sup berbumbu khas Indonesia, dan
mie sebagai bahan dasarnya. Soto Mie Pontianak memiliki ciri khas sendiri dan merupakan salah satu
hidangan yang populer di kota Pontianak dan sekitarnya.
Bahan Utama: Soto Mie Pontianak memiliki dua bahan utama, yaitu mie kuning dan kuah
soto. Mie kuning yang digunakan biasanya adalah mie telur yang lezat, sementara kuah soto adalah sup
berbumbu dengan rasa yang kaya.
5th sep, 2022
pengkang
"Pengkang" adalah hidangan tradisional khas Kalimantan Barat, Indonesia. Ini adalah
sejenis kue atau jajanan tradisional yang biasanya terbuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah
ditemukan.
Bahan Utama: Pengkang biasanya terbuat dari tepung beras ketan yang telah direndam dalam
air bunga pandan sehingga mendapatkan aroma dan warna yang khas. Tepung beras ketan ini kemudian
diolah menjadi adonan yang lengket dan elastis.
29th sep, 2022
Tumpi
Tumpi adalah hidangan tradisional khas Kalimantan Barat, Indonesia. Hidangan ini sering
ditemukan di berbagai acara adat, pesta, atau perayaan di wilayah tersebut. Tumpi memiliki ciri khas
tersendiri dan terbuat dari bahan-bahan yang umumnya ditemukan di daerah ini.
Bahan Utama: Bahan utama Tumpi adalah tepung beras yang dicampur dengan air, santan
kelapa, dan garam. Adonan ini kemudian dicetak menjadi bulatan datar yang mirip dengan pancake atau
lempeng.
6th nov, 2022
Kerupuk Basah
Kerupuk Basah adalah hidangan khas Kalimantan Barat, Indonesia. Hidangan ini memiliki
ciri khas tersendiri dan berbeda dari kerupuk kering yang biasa kita temukan.
Bahan Utama: Kerupuk Basah terbuat dari campuran tepung kanji (tepung tapioka) dan
santan kelapa. Campuran ini memberikan kerupuk tekstur yang kenyal dan lembut. Selain itu,
bahan-bahan lain seperti garam dan bumbu-bumbu tertentu juga dapat ditambahkan untuk memberikan rasa
yang khas.
14th nov, 2022
Sagu Gunting
Sagu Gunting adalah hidangan khas Kalimantan Barat, Indonesia. Hidangan ini terbuat dari
sagu, yang merupakan tepung yang diperoleh dari pohon sagu (sago palm). Sagu Gunting adalah hidangan
yang mengandung sagu yang telah diolah dengan ciri khasnya sendiri.
Bahan Utama: Bahan utama Sagu Gunting adalah tepung sagu. Tepung ini diperoleh dari inti
pohon sagu dengan proses ekstraksi yang melibatkan pemurnian tepung dari serat-serrat dan kadar air
yang tinggi.
